Sekali Yesus selamanya Yesus
Kejadian 24 : 5 - 6, Lalu Berkatalah hambanya itu kepadanya: "Mungkin perempuan itu tidak suka mengikuti aku ke negeri ini; haruskah aku membawa anakmu itu kembali ke negeri dari mana tuanku keluar? Tetapi Abraham berkata kepadanya: "Awas, jangan kaubawa anakku itu kembali ke sana.
Setiap kita pasti tidak asing dengan ayat yang barusan kita baca, ya ini merupakan kisah di mana Abraham meminta hambanya untuk mencarikan istri untuk anaknya Ishak di kampung halamannya. Abraham menjawab dengan tegas untuk tidak membawa Ishak kembali ke kampung halamannya apabila calon isteri dari Ishak tersebut tidak mau datang ke negeri Kanaan, mengapa demikian? Karena Abraham tahu bahwa ia telah dipanggil oleh Tuhan untuk keluar dari tempat asalnya tersebut ke sebuah negeri yang dijanjikan oleh Tuhan. Dan sekalipun demi sebuah kebutuhan yaitu pasangan hidup untuk Ishak anaknya tidak membuat Abraham kompromi terhadap panggilan Tuhan baginya.
Kisah Abraham ini pun mengingatkan dan mengajarkan kita untuk tidak mengkompromikan iman kita hanya karena ada sebuah kebutuhan, MENGHALALKAN SEGALA CARA mesti dicoret dari hidup anak - anak Tuhan apalagi hingga menjual iman kita dan menyangkali Tuhan kita. Dewasa ini banyak sekali anak - anak Tuhan yang sangat mudah kecewa dengan Tuhan dan pergi meninggalkan Tuhan karena kebutuhan, kerinduan ataupun doa yang belum dijawab oleh Tuhan. Mari belajar dari Abraham, ia telah melewati berbagai kesulitan hidup tapi ia tak sekalipun Alkitab mencatata bahwa ia menjual imannya kepada Tuhan.
Mari kita pegang satu prinsip sederhana bahwa sekali mengambil keputusan untuk mengikuti Tuhan Yesus kita tutup jalan untuk kembali kepada kehidupan lama kita, tidak ada kata putar balik lagi seperti salah satu lagu yang mungkin pernah kita dengar "i have decided to follow Jesus no turning back". Iblis selalu berusaha menggocoh iman kita supaya hati kita berpaling dari Tuhan, setiap masalah yang kita alami bisa dipakai iblis untuk membuat kita down, seperti sakit penyakit, masalah keuangan, rumah tangga dan sejenisnya. Sadarkah anda semua itu targetnya bukanlah kesehatan, keluarga atau keuangan kita yang ditarget tapi yang ditarget oleh iblis adalah iman kita.
Itu sebabnya Alkitab katakan di 1 Petrus 5:8, Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum - aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Iblis itu sabar dia tidak terburu - buru, ia selalu mengintai dengan sabar dan menanti waktu yang tepat untuk menerkam dan menelan kita, oleh sebab itu kita mesti selalu berjaga - jaga.
Bagaimana menjaga iman kita agar tidak gampang masuk ke dalam jebakan iblis, paling tidak ada 3 point sederhana yang bisa saya bagikan :
- Mengenal Yesus secara pribadi, kebanyakan seseorang mudah kecewa dengan Tuhan karena tidak mengenal siapa Tuhannya, sehingga terkadang menaruh curiga kepada Tuhan. "aku mengalami seperti ini sepertinya karena Tuhan tidak sayang kepadaku." Pernyataan seperti ini sering saya dengar. Oleh karena itu bila kita ingin iman kita kuat maka kita perlu mengenalNya. Punyalah komitmen membangun hubungan pribadi dengan Tuhan. Jangan lupa untuk membaca Alkitabnya juga.
- Melayani Tuhan, dengan kita aktif melayani kita akan dididik menjadi seorang anak Tuhan yang dewasa seperti kata Amsal 27 : 17, Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya. Mungkin saat gesekan terjadi pasti akan menimbulkan sesuatu yang tidak nyaman tapi dari sinilah kita dididik oleh Tuhan menjadi seseorang yang berkarakter Kristus
- Adopsi hati Tuhan, Lukas 19:10, Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang. Inilah yang menjadi hati Tuhan, bahwa yang Ia rindukan adalah agar semua orang diselamatkan. Saat kita memiliki hati Tuhan kita tidak akan gampang kecewa apabila kita disakiti ataupun keadaan kita tidak baik, mengapa ? Karena kita tahu bahwa Tuhan itu mengasihi orang yang membuat kita kecewa tersebut sehingga kita diberi kekuatan untuk mengampuni mereka dan saat kondisi kita buruk kita juga dapat kekuatan karena kita tahu Tuhan datang untuk menyelamatkan semua manusia dan aku saat ini berada dalam sebuah pergumulan aku percaya bahwa Tuhan akan menyemalatkanku.
 
Comments
Post a Comment